Apakah Anda salah satu penderita Covid-19 yang harus menjalankan isolasi mandiri? Jika iya, ada beberapa obat Covid-19 isolasi mandiri yang bisa Anda konsumsi untuk membantu Anda pulih. Berikut ini informasinya untuk Anda!
Panduan Isolasi Mandiri
Kasus Covid-19 sedang meningkat tajam akhir-akhir ini. Lonjakan kasus ini juga diikuti dengan penuhnya rumah sakit yang menjadi rujukan. Karena itu, banyak dari orang yang positif Covid-19 baik bergejala maupun tanpa gejala harus menjalankan isolasi mandiri di rumah.
Melakukan isolasi mandiri juga ada panduan yang harus Anda patuhi agar Anda bisa pulih dengan segera. Panduan isolasi mandiri pertama yang perlu Anda lakukan adalah pastikan terlebih dahulu bahwa Anda adalah pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali.
Ini penting, dan terkadang sering dianggap remeh banyak orang, hanya mereka dengan gejala ringan atau OTG yang boleh melakukan isolasi mandiri, jika Anda punya gejala berat atau punya penyakit kronis yang bisa memperparah keadaan Anda saat terkena Covid-19, sebaiknya Anda harus langsung mencari rujukan ke rumah sakit.
Bagi Anda yang merasa sesak napas, wajib dibawa ke fasilitas kesehatan. Cara untuk mengetahui sesak napas Anda bisa menggunakan alat oximeter. Atau juga bisa secara manual dengan menghitung jumlah tarikan napas selama 60 detik. Jika jumlah tarikan napas berjumlah di atas 24 kali, maka itu terhitung sesak napas.
Anda juga harus memiliki tingkat saturasi oksigen di atas 94 persen, jika di bawah itu Anda harus segera mendapatkan penanganan kesehatan.
Selain memperhatikan kondisi, tempat isolasi juga tidak kalah penting, usahakan tempat isolasi terpisah dari orang lain. Sebisa mungkin, Anda tidak berada di satu rumah dengan orang yang memiliki risiko tinggi seperti lansia, bayi, orang dengan kombrid, dan orang dengan sistem imun rendah.
Durasi Isolasi Mandiri
Durasi melakukan isolasi mandiri tiap penderita Covid-19 berbeda-beda. Tergantung tingkat keparahannya. Untuk OTG isolasi mandiri bisa dilakukan selama 10 hari setelah pengambilan tes SWAB.
Bila memiliki gejala ringan, durasinya juga 10 hari namun ditambah 3 hari yang harus sudah bebas dari gejala apapun. Sedangkan untuk pasien kontak erat, selama 14 hari sejak kontak dengan kasus Covid-19.
Setelah Anda menyelesaikan isolasi mandiri, Anda perlu kontrol ke fasilitas kesehatan.
Kegiatan Selama Isolasi Mandiri
Selama Isoman, ada sejumlah kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat pemulihan, seperti:
- Membuka jendela kamar sebagai sirkulasi cahaya udara
- Berjemur di bawah sinar matahari selama 10-15 menit pada pukul 10.00-13.00
- Memakai masker ketika berinteraksi dengan orang lain maupun ke luar ruangan selain kamar isolasi
- Rajin mencuci tangan
- Rutin berolahraga ringan
- Makan makanan dengan gizi seimbang. Dianjurkan sebanyak 3 kali sehari
- Memisahkan pakaian kotor pasien dari pakaian anggota lain
- Membersihkan kamar setiap hari
- Mencuci alat makan sendiri. Alat makan tidak boleh digabung dengan orang lain
- Rutin memeriksa suhu tubuh dan tingkat saturasi oksigen setiap pagi dan malam
- Tidur teratur di ruang yang terpisah dari orang lain
Obat Covid-19 Isolasi Mandiri
Perlu Anda ketahui, penderita Covid-19 tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat. Namun banyak sekali beredar informasi di tengah masyarakat seputar obat Covid-19 isolasi mandiri yang belum tentu kebenarannya.
Ada beberapa obat Covid-19 atau terapi selama isolasi mandiri yang terdiri dari vitamin yang terdiri dari:
Obat pasien OTG
- Vitamin C non-acidic sebanyak 3x sehari sebanyak 500 miligram (selama 14 hari) atau;
- Tablet hisap vitamin C dosis 500 miligram 2x sehari (selama 30 hari); atau;
- Multivitamin dengan kandungan vitamin C, B, E, zinc 1x sehari (selama 30 hari)
- Vitamin D 400-1.000 IU per hari
- Untuk komorbid (diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dll.) lanjutkan minum obat yang diresepkan dokter
- Obat bersifat antioksidan dan terapi suportif lainnya
Khusus untuk pasien bergejala ringan tanpa sesak, selain vitamin, pasien juga akan ditambahkan antivirus.
Obat pasien bergejala ringan namun harus sesuai resep dokter
- Oseltamivir tablet 75 mg, atau Favipiravir (harus dengan resep dokter)
- Azithromycin (harus dengan resep dokter)
- Obat pereda lainnya
Selain itu, ada obat Covid-19 isolasi mandiri lainnya yang bisa Anda konsumsi, namun ini bukan tergolong jenis obat melainkan superfood asli Jepang, Utuskushhii dan SOP Subarashi. Keduanya berbentuk serbuk sehingga sangat mudh diminum. Selain itu, obat ini juga aman dikonsumsi setiap hari karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan tidak ada dosis tertentu, konsumsi berdasarkan kebutuhan Anda.
Utsukushhii sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh, dan SOP Subarashi mampu mencegah pembekuan darah yang belakangan ini banyak dialami oleh penderita Covid-19.