Jumlah kasus hepatitis di Indonesia termasuk yang cukup tinggi. Hepatitis sendiri disebabkan oleh infeksi virus. Bahayanya, hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus ini bisa menular kepada orang lain. Lalu, bagaimana cara mencegah hepatitis? 

Apa Itu Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bisa juga disebabkan kondisi atau penyakit lain seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun. Jika Anda mengalami hepatitis karena infeksi virus, hepatitis tersebut bisa menular.

Gejala Hepatitis

Hepatitis ditandai dengan munculnya gejala berupa demam, nyeri sendi, nyeri perut sebelah kanan, dan penyakit kuning. Hepatitis dapat bersifat akut (cepat dan tiba-tiba) maupun kronis (perlahan dan bertahan). Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati.

Penyebab Hepatitis

Hepatitis bisa disebabkan oleh beragam kondisi dan penyakit. Penyebab paling sering adalah infeksi virus. Berikut beberapa jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus.

1. Hepatitis A

Penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Penularan dari penyakit ini dapat terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses penderita  hepatitis A yang mengandung virus hepatitis A.

2. Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Anda dapat tertular hepatitis B dengan kontak langsung dengan cairan penderita hepatitis B mulai dari darah, air mani, cairan vagina.

3. Hepatitis C

Virus hepatitis C atau yang disebut dengan HCV adalah penyebab Anda bisa mengalami hepatitis C. Sama seperti hepatitis B, hepatitis C juga ditularkan melalui cairan tubuh. Penularan dapat terjadi pada saat berhubungan seksual tanpa kondom, atau menggunakan suntikan bekas penderita hepatitis C. Bila ibu hamil menderita hepatitis C, si bayi bisa tertular penyakit ini saat melewati persalinan.

4. Hepatitis D

Hepatitis D ini merupakan jenis yang jarang terjadi, penyebab penyakit ini adalah virus hepatitis D (HDV). Walau jarang terjadi, sifatnya bisa sangat serius. Virus hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh tanpa adanya hepatitis B. penyakit ini bisa menular melalui darah dan cairan tubuh lainnya.

5. Hepatitis E

Untuk jenis yang satu ini dapat menular bila Anda memiliki sanitasi yang buruk. Salah satunya melalui kontaminasi sumber air. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV).

Selain virus, ada beberapa kondisi yang menyebabkan Anda bisa menderita hepatitis, seperti:

1. Konsumsi alkohol yang berlebihan

Konsumsi alkohol yang berlebih bisa membuat Anda mengalami peradangan hati (hepatitis), dan juga mengalami kerusakan permanen pada sel-sel hati yang akhirnya mengganggu fungsi hati. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi gagal hati atau sirosis.

2. Obat-obat tertentu

Penggunaan obat yang melebih dosis dan paparan racun juga bisa menyebabkan gagal hati atau juga dikenal dengan kondisi toxic hepatitis. 

3. Penyakit autoimun

Pada penyakit hepatitis yang disebabkan autoimun, sistem imun tubuh secara keliru menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan peradangan dan kerusakan sel.

Faktor penyebab hepatitis

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Anda bisa mengalami hepatitis, seperti berikut:

  1. Kurang menjaga kebersihan, seperti tidak mencuci tangan sebelum makan.
  2. Memakan makanan yang terkontaminasi virus hepatitis, atau makanan yang tidak dimasak dengan matang.
  3. Berbagi jarum suntik dengan orang lain.
  4. Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan penderita hepatitis. 
  5. Memiliki infeksi akut dan kronis.

Cara mencegah hepatitis

Penyakit hepatitis termasuk penyakit yang bisa dicegah, untuk itu Anda perlu mencegah hepatitis sebelum terlambat. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit ini, seperti:

1. Mencegah hepatitis dengan vaksin

Untuk mencegah hepatitis Anda harus mendapatkan vaksin hepatitis. Sejauh ini baru ada vaksin untuk hepatitis A dan B.

Cara pencegahan dengan vaksin ini adalah cara yang paling efektif untuk pencegahan. Ini karena, dengan vaksin tubuh akan membentuk antibodi. Lalu antibodi ini akan melawan virus. 

2. Rutin mencuci tangan

Menjaga kebersihan adalah kunci untuk mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis yang belum ada vaksinnya.

Salah satu cara menjaga kebersihan adalah dengan secara rutin mencuci tangan. Cobalah untuk rutin mencuci tangan saat melakukan hal berikut.

  • Sebelum dan sesudah makan.
  • Setelah dari kamar mandi.
  • Sebelum dan sesudah mengolah makanan.

Rutin mencuci tangan juga dapat mengurangi risiko Anda untuk tertular hepatitis A dan E. 

3. Pakai kondom saat berhubungan seksual

Berhubungan seks dengan penderita hepatitis terutama hepatitis A, B, dan D, berisiko tertular penyakit yang sama. Bahkan risikonya bisa sangat besar, bila Anda tidak menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.

Penting juga untuk mengetahui riwayat penyakit pasangan Anda, apakah memiliki riwayat hepatitis demi melakukan pencegahan. Bila pasangan Anda mempunyai riwayat hepatitis, lakukan hubungan seksual menggunakan kondom.

4. Hindari pemakaian jarum suntik bersamaan

Jarum atau juga alat kesehatan lainnya yang tidak steril adalah sumber dari virus hepatitis.  Pemakaian jarum suntik bersamaan seperti saat tato atau ketika menggunakan narkoba, juga bisa menjadi penyebab penularan hepatitis.

Oleh sebab itu, cegah hepatitis dengan menghindari penggunaan jarum suntik bersamaan. 

5. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman

Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi virus dapat menjadi penularan hepatitis. Makanan yang mentah terutama kerang, memiliki risiko penularan hepatitis. Usahakan Anda memakan makanan yang benar-benar matang.

Penyembuhan hepatitis

Jika Anda mengalami penyakit hepatitis, Anda bisa mengonsumsi SOP Subarashi untuk membantu pemulihan. Dengan triple peptide dan bahan alami lainnya yang akan membantu proses pemulihan jaringan sel-sel yang rusak dan menggantikannya dengan yang baru. SOP Subarashi sendiri merupakan produk penyempurnaan dari SOP 100+, dan bukan obat jadi tidak ada dosis tertentu, Anda cukup meminumnya sesuai kebutuhan saja.

 

AFCNEXT
Send via WhatsApp