Gangguan pencernaan konstipasi atau juga disebut dengan sembelit adalah penyakit yang sering dialami semua kalangan usia. Ini disebabkan akibat penurunan kerja usus. Walau terlihat sederhana namun bisa juga menyebabkan masalah serius loh.
Apa Itu Gangguan Pencernaan Konstipasi
Menurut Mayo Clinic, konstipasi adalah gangguan pencernaan yang membuat seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Beberapa orang bisa mengalami konstipasi hingga berminggu-minggu atau bahkan lebih lama. Ketika sudah sampai pada tahap kronis, konstipasi dapat menyebabkan seseorang butuh usaha keras saat mengeluarkan feses saat buang air besar.
Penyebab Gangguan Pencernaan Konstipasi
Ada banyak sekali penyebab dari konstipasi, faktor utamanya sendiri adalah karena otot usus yang lambat berkontraksi untuk memindahkan sehingga akan menyerap terlalu banyak air dari sisa makanan. Kondisi ini yang menyebabkan tekstur feses kering dan dapat mengeras, serta bergerak lambat saat menuju anus.
Masalah pergerakan usus yang melambat bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
1. Kurang asupan serat
Sembelit memang salah satu gangguan pencernaan yang sering dialami karena kurangnya asupan serat. Serat dari makanan sangat penting, untuk merangsang usus bergerak lebih aktif dan melunakan tekstur feses agar lebih lancar.
2. Minim aktivitas fisik
Kurang aktivitas fisik juga bisa menjadi penyebab sembelit. Sembelit juga umum dialami oleh para lansia yang sudah tidak kuat untuk bergerak.
Otot dinding perut dan diafragma yang lemah karena jarang berolahraga akan sulit melakukan kegiatan buang air besar.
3. Efek samping obat tertentu
Obat tertentu dapat menyebabkan Anda mengalami sembelit di antaranya:
- Obat pereda nyeri golongan opioid seperti kodein, oxycodone, dan hydromorphone
- Antidepresan
- Antikolvusan
- Inhibitor
- Antasida
- Diuretik
4. Kehamilan
Ketika hamil, tubuh mengalami perubahan hormon yang membuat Anda lebih mudah mengalami sembelit. Selain itu, rahim yang membesar akan terus menekan usus sehingga proses pencernaan makanan dan perjalanan feses mengalami hambatan.
5. Kurang minum air
Kurang minum air putih membuat feses lebih padat dan sulit dikeluarkan. Oleh karenanya, disarankan untuk meminum air setidaknya 8 gelas sehari agar BAB lebih lancar.
Gejala Gangguan Pencernaan Konstipasi
Setelah Anda mengetahui penyebab dari sembelit, selanjutnya mari kita mengetahui apa saja yang menjadi gejala dari konstipasi.
Gejala utamanya sendiri adalah karena feses yang mengeras dan mengendap di usus. Ada beberapa gejala lain yang bisa muncul, seperti:
- Feses keras
- Sakit perut
- Kram perut
- Perut terasa kembung dan mual
- Nafsu makan menurun
- Muncul sensasi anus seperti tersumbat sehingga sulit mengeluarkan feses
Konstipasi atau sembelit dianggap kronis bila Anda mengalami dua atau lebih gejala-gejala ini dalam waktu tiga bulan terakhir. Bahkan Anda butuh bantuan untuk mengosongkan dubur dengan menekan perut saat buang air besar. Tujuannya agar feses terdorong keluar.
Untuk membantu Anda mengatasi masalah sembelit, cobalah untuk mengonsumsi makanan kaya serat dan mulailah berolahraga. Tidak lupa juga, jaga kesehatan pencernaan dengan suplemen alami Utsukushhii. Utsukushhii terbukti punya manfaat untuk pencernaan.